Jumat, 23 Desember 2011

EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI ANGGOTA


EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI
DILIHAT DARI SISI ANGGOTA

Efek-efek ekonomis koperasi
Hubungan koperasi yang terjadi dalam pelaksanaan operasionalnya adalah dengan anggota yang memiliki kedudukan sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Anggota yang berkedudukan sebagai pemilik akan memberikan dana dengan harapan akan mendapat keuntungan,sedangkan anggota yang berkedudukan sebagai pengguna jasa akan menggunakan jasa koperasi dengan harapan kebutuhannya tersedia di koperasi dan akan memperoleh keuntungan dibandingkan jika memperoleh kebutuhan dari pihak lain.
Kesimpulannya masyarakat akan berpartisipasi dalam kegiatan koperasi jika:
·         Kegiatan yang dilakukan koperasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat
·         Pelayanan yang diberikan oleh koperasi lebih menguntungkan dibandingkan pelayanan dari pihak di luar koperasi

Efek Harga dan Efek Biaya
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi.Partisipasi anggota dipengaruhi oleh besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif.
Faktor Utilitarian adalah koperasi memberikan pelayanan berupa barang dan jasa yang efisien yaitu dengan memberikan pengurangan biaya dan memperoleh keuntungan dari SHU baik dengan tunai maupun dalam bentuk barang maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus di bedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota.

Analisis Hubungan Efek Ekonomis dan Keberhasilan koperasi
Keberhasilan koperasi tidak hanya dinilai dari laba yang didapatkan tetapi juga dari pelayanan koperasi. fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang di terima oleh anggota.

Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi.
Dua faktor yang mendorong koperasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap anggotanya yaitu:
1.      Adanya persaingan dari organisasi lain (non koperasi)
2.      Perubahan kebutuhan masyarakat akibat perubahan jaman
Jika koperasi dapat memberikan pelayanan lebih baik kepada anggotanya dibandingkan organisasi lain (pesaing) maka partisipasi anggota terhadap koperasi akan meningkat.Untuk meningkatkan pelayanan koperasi harus mencari informasi-informasi dari para anggota koperasi mengenai apa yang dibutuhkan oleh anggota saat ini dan pelayanan yang seperti apa yang ingin mereka dapatkan dari koperasi.

Sumber :

SOAL
1.       Hal apa yang dipersoalkan anggota sebagai pemilik..
a.        kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa
b.       menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi
c.        dana (simpanan simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak
d.       Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban
2.       Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya, yaitu...
a.      Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi) dan perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban.
b.      Pasrtisipasi dari anggota dan persaingan
c.       Keuntungan dari SHU dan kebitihan manusia
d.      Laba koperasi dan paritsipasi anggota
3.       Keberhasilan koperasi tergantung pada..
a.      Partisipasi dan transaksi anggota dengan koperasi
b.      Tingkat laba yang didapatkan
c.       Pelayanan koperasi
d.      kebutuhan yang disediakan koperasi
4.       Partisipasi anggota dalam kegiatan koperasi dipengaruhi oleh
a.       Keuntungan yang diberikan koperasi
b.       Kebutuhan yang disediakan koperasi
c.       Besarnya nilai manfaat pelayanan pelayanan koperasi secara utilitarian maupun normative
d.      Kegiatan-kegiatan yang dilakukan koperasi
5.       Apa yang perlu dilakukan koperasi ntuk meningkatkan pelayanan...
a.        Mencari informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi
b.        Menambah modal
c.        Memberikan pelayanan yang lebih baik
d.       Memberikan fasilitas untuk anggota

EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI PERUSAHAAN


a.       Efisiensi Perusahaan Koperasi
Tidak dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
Efisiensi adalah penghematan input yang diukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya ( Ia ) dengan input realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia disebut efisien. Bila dihubungkan dengan waktu terjadinya transaksi atau diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat dibagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
 • Manfaat ekonomi langsung (MEL) adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung, diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.
• Manfaat ekonomi tak langsung (METL) adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat transaksi, tetapi diperoleh setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggung jawaban pengurus dan pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.>

b.      Efektivitas Koperasi
v    Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.
v     Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >1, berarti efektif



c.         Produktifitas Koperasi
Produktifitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan ( I ), jika (O > 1) disebut produktif.
Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK = SHUk x 100 %
(1) Modal Koperasi
PPK = Laba bersih dari usaha dengan non anggota x 100 %
(2) Modal Koperasi
(1) Setiap Rp.1,00 Modal koperasi menghasilkan SHU sebesar Rp….
(2) Setiap Rp.1,00 modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha dengan non anggota sebesar Rp….
d.      Analisis Laporan Koperasi
Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain. Secara umum laporan keuangan keuangan meliputi :
(1) Neraca,
(2) perhitungan hasil usaha (income statement),
(3) Laporan arus kas (cash flow),
(4) catatan atas laporan keuangan
(5) Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
• Adapun perbedaan yang pertama adalah bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan anggota.

• Perbedaan yang kedua ialah bahwa laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal operasi mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.

SOAL
1.      Manfaat ekonomi dan pengukurannya di hubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya manfaat ekonomi adalah pengertian dari...
a.      Ukuran kemanfaatan ekonomis
b.      Efisiensi
c.       Efektivitas
d.      Produktivitas
2.      Usaha koperasi dikatakan efisien jika..
a.       Jumlah Output sesungguhnya lebih kecil dari dari jumlah output yang dianggarkan
b.      Jumlah input sesungguhnya lebih kecil dari jumlah input yang dianggarkan
c.       Jumlah output sesungguhnya lebih besar dari jumlah output yang dianggarkan
d.      Jumlah input sesungguhnya lebih besar dari jumlah input yang dianggarkan
3.       Di hubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/di perolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
a.        Manfaat ekonomi tidak langsung
b.       Manfaat ekonomi langsung
c.        Manfaat ekonomi langsung dan Manfaat ekonomi tidak langsung
d.       Manfaat ekonomi tidak langsung
4.      Secara umum laporan keuangan keuangan , kecuali ...
a.        Neraca
b.      Perhitungan hasil usaha (income statement)
c.       Laporan arus kas (cash flow),
d.      Laporan kekayaan kotor
5.      Pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) di sebut produktif adalah pengertian dari...
a.       Efektivitas Koperasi
b.      Produktivitas Koperasi
c.       Analisis Laporan Keuangan
d.      Efisiensi

KONSEP ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI

KONSEP ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI

Menurut Munker dari university of Marburg,Jerman koperasi dibedakan menjadi dua konsep:
1.      Konsep koperasi barat
2.      Kosep koperasi sosialis
Sedangkan konsep yang berkembang di Negara dunia ke-tiga adalah perpaduan kedua konsep tersebut.
·         Konsep koperasi barat
Konsep ini menyatakan koperasi merupakan organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh masyarakat yang memiliki kesamaan tujuan yaitu memenuhi kebutuhan anggotanya dan memberikan keuntungan untuk para anggota dan pengurus organisasi.

Dampak positif terbentuknya koperasi :
1.      Kebutuhan anggota dapat terpenuhi dengan saling bekerjasama dengan para anggota koperasi
2.      Keuntungan yang diperoleh koperasi didistribusikan kepada anggota dengan metode yang telah disepakati bersama
3.      Keuntungan yang belum dibagikan dijadikan cadangan koperasi
Dampak langsung koperasi terhadap anggotanya
1.      Dapat dijadikan wadah promosi kegiatan ekonomi anggota koperasi
2.      menjadi wadah pengembangan usaha dan keahlian sebagai wirausahawan
Dampak tidak langsung koperasi :
1.      Pengembangan sosial-ekonomi
2.      Pengembangan inovasi pada pengusaha kecil,contoh: inovasi teknik dalam melakukan produksi
3.      Pemerataan pendapatan dengan pemberian harga yang wajar antara produsen dan konsumen
·         Konsep koperasi sosialis
Konsep ini menyatakan bahwa koperasi direncanakan, dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi untuk menunjang perencanaan nasional.
Koperasi berfungsi sebagai badan yang turut menentukan kebijakan public dan merupakan badan pengawas dan pendidikan.Berdasarkan konsep ini koperasi merupakan subsistem dari sistem sosialis untuk mencapai tujuan sistem sosialis-komunis.
·         Konsep koperasi Negara berkembang
Konsep ini menyatakan adanya dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan koperasi.Adanya campur tangan pemerintah dalam pengembangan koperasi membuat konsep ini mirip dengan konsep sosialis,perbedaanya adalah tujuan di kedua konsep.
Konsep koperasi sosialis bertujuan untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi menjadi kepemilikan kolektif,sedangkan konsep koperasi Negara berkembang bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial-ekonomi anggotanya.
LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI

Menurut ED Damanik dalam bukunya yang berjudul “Kemakmuran Masyarakat Berdasarkan Koperasi”
Koperasi dibagi menjadi empat aliran berdasarkan peranan dan fungsinya dalam konstelasi perekonomian Negara,yakni :
1.      Cooperative Commonwealth School
Aliran ini merupakan cerminan sikap masyarakat yang memperjuangkan agar prinsip-prinsip koperasi dapat diterapkan di dalam berbagai kegiatan dan lembaga sehingga koperasi memiliki pengaruh yang kuat di tengah masyarakat.
2.      School of Modified Capitalism
Aliran yang menyatakan bahwa koperasi suatu bentuk kapitalisme tetapi koperasi memiliki aturan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari kapitalisme.
3.      The Socialist School
Suatu paham yang menganggap koperasi sebagai bagian dari sistem sosialis.
4.      Cooperative Sector School
Paham yang menganggap filsafat koperasi sebagai sesuatu yang berbeda dari kapitalisme maupun sosialisme, dan karenanya berada di antara kapitalis dan sosialis.
Timbulnya aliran koperasi juga disebabkan dari ideologi dan sistem perekonomian yang dipakai  suatu Negara.
Aliran Koperasi :
1.      Aliran yardstick
Aliran ini diterapkan pada Negara yang menganut ideologi kapitalis dan menerapkan sistem ekonomi liberal,dalam aliran ini koperasi dijadikan kekuatan untuk mengimbangi,menetralkan dan mengoreksi kegiatan ekonomi.Dalam aliran ini tidak ada campur tangan pemerintah dalam mengelola koperasi .Pengaruh aliran ini sangat kuat terutama di Negara-negara barat dimana industry berkembang dengan pesat seperti USA,Perancis,Swedia,Denmark,Jerman,Belanda dan lain-lain.
2.      Aliran sosialis
Aliran ini sering dijumpai di Negara yang menganut ideology sosialis-komunis,aliran ini berkembang di negara Rusia dan Eropa timur.Dalam aliran ini koperasi dijadikan alat untuk mensejahterakan rakyat dan pemersatu rakyat.
3.      Aliran persemakmuran
Dalam aliran ini koperasi dijadikan wadah yang efektif dan efisien dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,Hubungan pemerintah dengan koperasi adalah “kemitraan” dimana pemerintah ikut bertanggungjawab dan berusaha agar perkembangan koperasi  terlaksana dengan baik.
SEJARAH BERKEMBANGNYA KOPERASI
1.      Sejarah perkembangan koperasi di dunia
 Koperasi praindustri adalah lembaga kemasyarakatan yang tumbuh ataas dasar solidaritas tradisional dan kerjasama antar individu dan pernah berkembang sejak awal sejarah  manusia sampai pada awal revolusi industri di Eropa pada akhir abad 18 dan abad 19.Pada tanggal 24 Oktober 1844 dua puluh delapan pekerja yang dipimpin Charls Howard di kota Rochdale dibagian utara Inggris mendirikian usaha pertokoan yang merupakan milik para konsumen yang berhasil. Peristiwa ini merupakan lahirnya “Gerakan Koperasi Modern”.
·         1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS).
·          1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W. Raiffesen.
·          1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze.
·          1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional.

2.      Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia
gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang merupakan hasil dari usaha spontan masyarakat kalangan ekonomi menengah.Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri karena pada saat itu pemerintah Belanda belum mengizinkan mendirikan koperasi  dengan alasan Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi, Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi, Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu. Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Setelah Indonesia
merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya.Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Soal:
1.      Konsep yang menyatakan bahwa koperasi adalah organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela adalah
a.       Konsep koperasi sosialis
b.      Konsep koperasi barat
c.       Konsep koperasi Negara berkembang
d.      Konsep koperasi barat dan sosialis

Jawab: b.konsep koperasi barat
2.      Apa penyebab timbulnya aliran koperasi di suatu Negara
a.       Ideologi
b.      Sistem ekonomi
c.       Ideologi dan sistem ekonomi
d.      Sistem pemerintahan
Jawab : c.ideologi dan sistem ekonomi
3.      Aliran koperasi apakah yang tidak membutuhkan campur tangan pemerintah dalam pengelolaan koperasi
a.       Persemakmuran
b.      Sosialis
c.       Yardstick
d.      School of Modified Capitalism
Jawab: c.Yardstick
4.      Koperasi dinyatakan sebagai gerakan internasional ditandai dengan terbentuknya lembaga?
a.       CWS (The Cooperative Whole Sale Society)
b.      Pusat Koperasi Pembelian
c.       Koperasi produksi
d.      ICA (International Cooperative Alliance)
Jawab: d.ICA (International Cooperative Alliance)
5.      Siapakah yang mendirikan bank untuk pegawai negeri yang merupakan awal dari gerakan koperasi di Indonesia?
a.       Dr,Sutomo
b.      R.Aria Wiria Atmaja
c.       Moh.Hatta
d.      KH.Samanhudi

Jawab: b.R.Aria Wiria Atmaja


Sumber :
koperasi teori dan praktek oleh Arifin Sitio dan Halomoan Tamba